Kulangkahkan kaki sejenak di kampusku
Kampus yang dulu tempat kaki bertapak mengejar waktu
Berdiri tegak dihadapan gedung-gedung yang mulai roboh
terhenti, menahan tukang bangunan yang mulai beraksi...
Mahasiswa...
Ya,, mahasiswa dulunya lalu lalang di sudut-sudut lorong kampus itu
Tertawa ria, berdayuh sepeda, berjalan lagi menuju ruang yang dosennya sudah menunggu
Berbicara demokrasi,berteriak demontrasi, Aktivis kampus tetap semangat soal moral dan idealisme di kampus..
Berbincang, sambil bersantai di warkop kecil di kampus itu. Hingga ia lupa, bahwa dirinya sedang menghadapi final saat itu..
Ar-Raniry...
Bukan sebuah dilema atau keterpurukan..
Ia adalah sebuah prinsip, yang harus di perjuangkan..
Meskipun, Mahasiswa terombang Ambing dalam kesulitan..
Hanya bisa berpangku tangan di kampus orang..
Mahasiswa...ya Mahasiswa lagi..
Mahasiswa yang peduli Demokrasi..
Tapi, mengapa mereka meenginginkan demokrasi itu mati..
Mahasiswa ...
Aku tersenyum melihat egomu yang maju mundur...
Andai Aku Ar-raniry..
Kutak ingin demokrasi setengah hati...
ANDAI AKU AR-RANIRY
17.32 |
Label:
KUMPULAN PUISI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar