Syair Aceh di Panggung Seni

Malam yang semakin larut, datang orang-orang yang menyaksikan,
Mereka tertegun, tersenyum, kemudian tertawa..terbahak-bahak..
Aneh..itu sungguhlah Aneh..
Seorang laki-laki berambut panjang naik kepanggung..
Membawakan Puisi sambil bermain Gitar..
Tubuhnya bergerak sesuai dengan suara gitar
Wajahnya yang usang saat membaca puisi tentang Aceh..
Aceh..Aceh..katanya dengan suara yang mulai tua..
Penonton terpukau dibuatnya..
Terpandang semua menuju gerak geriknya..
Tak selangkahpun terlewatkan dari syair puisi yang ia bawakan..
Aceh..Aceh...penonton kembali tertawa..
Usai ia bersyair..
Naiklah Seorang yang bertubuh kekar ke atas pangung..
Kalimat Syair Aceh ia bawakan...
Semua Urusan Dunia ia singgungkan..
Pak Rektor berpangku tangan..
Medengar dengan seksama apa yang telah ia ucapkan..
Penonton kembali bersorak..
Saat penyair berkata soal pacaran..
Indahnya Syair Aceh..
Kalimatnya tegas dari pada pidato seorang pejabat..
Isinya membuat orang bisa Taubat..
Karena Syair Tak pernah Dusta..
Kalimat itulah yang baik kata-katanya....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar