Mimpi Bertemu Andrea Hirata

Sejak diterbitkannya Novel karya Andrea Hirata, mulai dari Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Karya terakhirnya adalah Maryamah Karvop. Membuat banyak kalangan pembaca karyanya tersebut menjadi seorang pemimpi...
Dalam Acara obrolan singkat atau jumpa Fans yang disiarkan langsung di Metro TV pada tanggal 11 November 2007 lalu, saya sempat penasaran dengan sosok yang berambut ikal ini. Saat penerbitan buku Laskar Pelangi, saya langsung memesan buku beliau di kota Banda Aceh. Karena pada saat itu saya berda di Bener Meriah.
Dalam Acara tersebut, Meutia Hafidz, seoarng reporter Metro TV yang menulis kisah pengalaman pribadinya “168 Jam Dalam Sandera”, dan pembicara ketiga adalah moderator dari website millsbeasiswa, Ibu Pangesti yang juga merupakan dosen FBS UNY.

Acara tersebut sangat mengesankan, meskipun tak menghadiri Stadiun Metro TV secara langsung di ITB, saya langsung menyaksikannya di TV. Usai membaca Laskar Pelangi, rasanya hati saya terdampar jauh menerawang untuk dapat mematahkan kembali mimpi-mimpi yang telah mati.

Pertanyaan demi pertanyaan yang dituturkan oleh mbak Meutia Hafidz sanagt menyentuh, Andrea menjawabnya sangat santai. Ia juga mengatakan “ bermimpi tak memandang kaya atau miskin” menurutnya hanya tiga hal dapat mewujudkan mimpi yaitu positive thinking, positive feeling, dan positive action.

Kalimat yang disampaikan dalam bukunya sangat litelatur dan sistematis. Bahasa yang ilmiah dan kaya dengan kosa kata membuatku tertawa dan menangis. Sosok seorang Lintang adalah sosok yang seharusnya dicontoh karena perjuangannya untuk menempuh kesekolah dengan bersepeda. Sangat bahagia atas kehadiran karya mas Andrea. Sehinngga pada saat itu aku membentuk sebuah mimpi,,yaitu mimpi bertemu dengan mas Andrea.

Usai tamat sekolah, pada tahun 2008. Ayah saya meninggal dunia pada saat menerima hasil kelulusan. Karena kodisi ekonomi keluarga saya tidak memungkinkan untuk melanjutkan saya menuju pendidikan yang lebih lanjut. Saat itu pula, mimpi saya tertutup. Saya menutupi semua imipian saya, karena tak mungkin seorang siswa yang biasa saja, bisa berjumpa dengan tokoh yang terhebat itu. Itulah yang ada dibenakku saat itu.
Saat hari ketujuh ayahku, aku hanya bisa menerima sms dari teman sekolahku, bahwa mereka telah melanjutkan kuliah di tempat mereka impikan. Impian mereka tersampaikan..

Hatipun seolah terkunci, tahukah kau kawan, ketika itu saya membaca kembali novel Laskar Pelangi. Kata demi kata kupahami, ku coba akulah yang ada didalam novel tersebut. Hatiku sangat bahagia.. energy yang kuterima sangat dasyat.. mimpi yang terkubur dalam-dalam kini telah bangkit kembali. aku terseyum kemudian esok harinya aku memutuskan untuk pergi ke kota Banda Aceh. Hanya dengan bermodalkan uag 85 ribu rupiah..

Hingga saat ini, saya berada di perguruan Tinggi IAIN, Institut Agama Islam Negeri. Saya melanjutkan kuliah dengan mimpi saya. Melalui sinergi dari novel mas Andrea, meskipun saat ini mimpi untuk bertemu dengannya belum tercapai..
Aku yakin suatu saat aku bisa menjadi penulis seperti Andrea Hirata..
Sukran...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

arsip dan kearsipan

PENGERTIAN ARSIP DAN KEARSIPAN

A. Pengertian Arsip
Secara etimologi kata arsip berasal dari bahasa yunani (Greek), yaitu archium yang artinya peti untukmenyimpan sesuatu. Semula pengertian arsip itu memang menunjukan tempat atau gedung tempat penyimpanan arsipnya, tetapi perkembangan terakhir orang lebih cenderung menyebut arsip sebagai warkat itu sendiri.
Berikut ini dapat kita pelajari pengertian arsip dari beberapa sumber.

1. Prof. Dr. Mr. Prajudi Atmosoedirdjo
Mengatakan arsip adalah
a. Tempat menyimpan secara teratur dari pada bahan-bahan tertulis (geschreven strukken).piagam-piagam, surat-surat, akte-ekte, kepustakaan-kepustakaan, daftar-daftar, dokumen-dokumen,peta-peta.
b. Kumpulan teratur dari bahan-bahan kearsipan.
c. Bahan-bahan yang harus diarsipkan itu sendiri.
2. Peraturan Pemerintah RI No. 34 tahun 1979
Menurut peraturan pemerintah di atas arsip adalah:
a. Kumpulan naskah atau dokumen yang disiapkan
b. Gedung (ruang) penyimpanan kumpulan naskah atau dokumen
c. Organisasi atau lembaga yang mengolah dan menyimpan kumpulan naskah atau dokumen.
3. Ensiklopedi Administrasi
a. Arsip adalah segenap warkat dari suatu organisasi kenegaraan atau badan swasta yang diadakan dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan organisasi tersebut dan dipandang berharga untuk disimpan secara permanen bagi suatu keperluan
b. Sesuatu instansi atau tempat dimana warkat-warkat dari suatu organisasi disimpan secara tertib. Untuk pengertian yang kedua ini lebih tepat dinyatakan dengan istilah archives institutionn (kantor arsip).
Setelah mempelajari pengertian arsip secara etimologi dan dari beberapa sumber diatas terdapat dua pengertian arsip, yaitu:

a. Arsip adalah kumpulan warkat,naskah-naskah,dokumen, dan surat-surat
b. Arsip adalah gedung atau organisasi tempat pengumpulan, penyimpanan dan pengolah naskah.

B. SYARAT-SYARAT ARSIP
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak semua surat atau warkat dapat disebut arsip. Surat atau warkat baru dapat disebut sebagai arsip apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Merupakan kumpulan warkat
2. Disimpan menurut sistem tertentu
3. Mempunyai nilai kegunaan
4. Saat diperlukan cepat dan tepat ditemukan

C. ISTILAH SURAT,RECORD, FILE, DAN DISAIN
Surat adalah suatu alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan/informasi dari satu pihak kepada pihak lain.
Record adalah warkat/record adalah semua catatan tertulis atau bergambar tentang sesuatu hal atau peristiwa yang terekam yang dapat digunakan untuk alat pengingat.
Istilah file dapat diartikan sebagai suatu lipatan karton dengan kawat penjepit ataupun tidak memakai kawat penjepit yang dipergunakan untuk menyimpan warkat. Dengan istilah lain adalah folder.
Istilah file dalam bahasa latin disebut felun yang artinya tali atau benang.memang pada jaman dahulu tali atau benang inilah yang digunakan mengikat kumpulan warkat/record sehingga mudah dugunakan. Dengan demikian file merupakan wadah/tempat/alat menyimpan arsip. Seperti map, folder, bundel, dan lain-lain.


D. JENIS-JENIS ARSIP
Arsip meliputi warkat, surat, akte notaris, rekaman, dan lain-lain. dengan banyaknya jenis arsip, maka arsip dapat dilihat dari berbagaisegi, yaitu:
1. Dar isegi bentuk fisiknya
Bila dilihat dari segi fisiknya maka arsip dibedakan atas:
a. Arsip yang fisiknya berbentuk lembaran
Misalnya: surat-surat, warkat, akte notaris, surat kontrak dan lain-lain
b. Arsip yang fisik nya tidak berbentuk lembaran
Misalnya: Disket komputer, Hard Disk, rekaman pada pita kaset, vidio kaset, micro film, dan lain-lain.
2. Dari segi masalahnya
Dilihat dari segi masalah yang dikandung oleh arsip itu sendiri, maka arsip dibedakan atas:
a. Financial record, adalah arsip-arsip yang berisi catatan-catatan mengenai masalah keuangan. Misalnya bukti-bukti pembayaran dan penerimaan uang, arsip utang dan piutang, kuintansi, cek dan lain-lain
b. Inventory record, adalah catatan yang berhubungan dengan masalah barang inventasi (barang milik kantor)
c. Personal record, adalah catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah kepegawaian. Misalnya arsip-arsip mengenai daftar riwayat hidup, riwayat pekerjaan, daftar jumlah pegawai dan lain-lain
d. Production record, adalah catatan-catatan yang berhubungan mengenai masalah produksi. Misalnya arsip-arsip mengenai jenis bahan baku produksi, alat produksi, proses pengolahan, jumlah, jenis, dan kualitas barang yang diperkenalkan searta laporan produksi
3. Dari segi pemiliknya
a. Lembaga pemerintahan
1) Arsip Nasional di Republik Indonesia sebagai inti organisasi dari Lembaga Kearsipan Nasional yang selanjutnya disebut arsip nasional pusat
2) Arsip Nasional di tiap-tiap ibu kota daerah tingkat I, termasuk daerah-daerah yang setingkat, yang selanjutnya disebut arsip arsip nasional daerah.
b. Instansi Pemerintah/Swasta
1) Arsip Primer dan Secunder
Arsip primer adalah arsip aslinya. Jadi, bukan tindasan, bukan kopiannya, atau bukan salinannya.
Arsip secunder adalah arsip yang berupa tindasan, kopian aslinya, dan salinannya.

E. PENGELOLAAN ARSIP
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip, arsip statis instansi / lembaga di tingkat pusat diserahkan ke ANRI Pusat, sedangkan arsip instansi tingkat daerah diserahkan ke Arsip Nasional Wilayah. Bagi daerah yang belum terdapat Arsip Nasional Wilayah, ditempuh dua cara sebagai berikut :
a. Arsip-arsip Pemerintah Daerah, termasuk BUMD, untuk sementara disimpan di Kantor Arsip Daerah (KAD) Daerah Tingkat I yang bersangkutan.
b. Arsip-arsip instansi vertikal, termasuk BUMN yang ada di daerah, untuk sementara disimpan di masing-masing instansi penciptanya.
F. Penyerahan Arsip ke ANRI dari Arsip daerah
Proses akhir dari kegiatan Akuisisi Nasional Arsip Orde Baru adalah penyerahan arsip dari masing-masing instansi ke ANRI. Hal lni dimaksudkan agar setiap instansi dapat melestarikan dan menyampaikan informasi keberadaan dan peran yang bermakna bagi negara dan bangsa selama masa Orde Baru, kepada generasi yang akan datang. ANRI berkewajiban mengelola, merawat, dan menyampaikan secara obyektif kepada generasi mendatang informasi tentang instansi-instansi bersangkutan sebagai cermin dan jati diri bangsa.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses penyerahan tersebut adalah :
a. Penyerahan dilaksanakan dengan membuat Berita Acara Serah Terima Arsip yang disertai Daftar pertelaan Arsip (DPA).
b. Materi Berita Acara dikoordinasikan dengan Arsip Nasional Republik Indonesia.
c Berita Acara ditandatangani oleh pimpinan instansi masing-masing, dibuat di atas kertas bermaterai cukup.

d. Berita Acara dibuat rangkap dua, satu lembar untuk instansi yang menyerahkan dan satu lembar yang fain untuk ANRI.
Arsip-arsip bernilaiguna pertanggungjawaban nasional yang diserahkan selanjutnya dilestarikan di ANRI dan dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kepentingan pemerintahan, pembangunan, penelitian, ilmu pengetahuan dan kemasyarakatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kaidah-kaidah kearsipan yang berlaku. Dengan demikian keberadaan dan peran serta instansi pencipta arsip dalam pembangunan bangsa, dapat disampaikan dan dikenali oleh generasi bangsa Indonesia di masa mendatang

G. Koordinasi Pelaksanaan Akuisisi Arsip
Untuk menjamin keterpaduan teknis dan efisiensi, pelaksanaan kegiatan Diklat dan akuisisi, agar dikoordinasikan dengan ANRI, dengan pembagian wilayah kerja sebagai berikut :
a. Tingkat Pusat
Semua instansi / lembaga tingkat pusat dan Daerah Khusus lbukota Jakarta berkoordinasi dengan ANRI Pusat.
b. Tingkat Daerah
Untuk Pemerintah Daerah dan instansi vertikal yang ada di daerah dapat dilakukan koord'tnasi dengan Arsip Nasioni Wilayah sesuai dengan wilayah kerja Arsip Nasional Wilayah sebagaimana tercantum dalam daftar berikut :

No Arsip Propinsi Wilayah Kedudukan Wilayah Kerja (Propinsi)
1 Propinsi DI Aceh Banda Aceh DI Aceh dan Sumatera Utara
2 Propinsi Sumatera Barat Padang Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi dan Sumatera Selatan
3 Propinsi Jawa Barat Bandung Jawa Barat dan Lampung
4 Propinsi Jawa Tengah Semarang Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
5 Propinsi Jawa Timur Surabaya Jawa Timur dan Bali
6 Propinsi Nusa Tenggara Timur Kupang Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Timor-Timur
7 Propinsi Kalimantan Barat Pontianak Kalimantan Barat , Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan
8 Propinsi Sulawesi Selatan Ujung Pandang Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Sulawesi tengah
9 Propinsi Irian Jaya Jayapura Irian Jaya dan Maluku



c. Tahapan Sosialisasi
Untuk meningkatkan kualitas pemahaman terhadap Pedoman Akuisisi ini, dilakukan sosialisasi melalui apresiasi dan rapat koordinasi antar instansi.
a. Apresiasi
Apresiasi ditujukan kepada pejabat pengambil keputusan di bidang kearsipan dan para penanggungjawab unit kearsipan masing-masing instansi, baik di tingkat pusat maupun daerah. Tujuan apresiasi terhadap pejabat-pejabat tersebut adalah untuk memberikan gambaran dan pemahaman terhadap program Akuisisi Nasional Arsip Orde Baru. Dengan apresiasi ini diharapkan masing-masing pejabat dapat melakukan persiapan yang diperlukan untuk mendukung semua kegiatan yang berkaitan dengan persiapan pelaksanaan Akuisisi Nasional Arsip Orde Baru, di lingkungan Departemen, Badan, atau Lembaga masing-masing sampai satuan kerja terendah di lingkungannya.
b. Rapat Koordinasi
Rapat koordinasi antar instansi dilakukan sesuai dengan kebutuhan obyektif setiap tahapan akuisisi, untuk memecahkan masalah-masalah yarg dihadapi di lapangan. Diharapkan juga dapat dilakukan koordinasi reguler setiap semester antara instansi dengan ANRI dalam rangka evaluasi pelaksanaan teknis secara nasional.

KESIMPULAN
Mitra kerja Arsip dengan lembaga pemerintahan sangatlah erat kaitannya, terutama pada bidang akuisisi. Dan peyebaran Arsip pada beberpa daerah. Hai ltu menunjukkan bahwa setiap gedung Arsip tidak dapat erdiri sendiri tanpa ada hubungan atau kerja sama dengan lembaga pemerintahan lain, cenderung akan dinilai kurang membangun mitra kerja Arsip.
Didalam Arsip, ada terdapat Tahapan Sosialisasi yaitu:
a. Apresiasi
b. Rapat koordinasi
Koordinasi Pelaksanaan Akuisisi Arsip terbagi menjadi dua bagian:
a. Tingkat pusat
b. Tingkat daerah



DAFTAR PUSTAKA
Syamsul Anwar.Kearsipan.Titian Ilmu: Bandung,1999
http://kearsipan.fib.ugm.ac.id/maknaarsip.htm
http://arsipberita.com/
http://arsipberita.com/search/mitra+kerja+arsip+dengan+pemerintah
http://www.arsipjogjaprov.info/index.php?view=article&catid=5%3Acategoryartikel&id=356%3Aperbedaan-arsip-dan-perpustakaan&option=com_content&Itemid=11
http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&channel=s&q=perbedaan+arsip+dan+kearsipan&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

sasaran promosi pada perpustakaan

Latar Belakang Masalah
Perpustakaan sebagai salah satu lembaga / institusi merupakan salah satu wahana information resourch; knowledge resourch yang keberadaannya di harapkan mampu membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Bahwa semua kegiatan yang dilakukan selalu mengandung unsur / nilai pembelajaran, pengembangan iptek bud maupun penunjang penelitian. Sebagai based of learning keberadaannya senantiasa di harapkan untuk dapat memenuhi harapan pemustaka dalam memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan. Ketersediaan informasi semakin dituntut sejalan dengan keinginan masyarakat yang membutuhkannya. Kebutuhan masyarakat akan informasi yang cepat, akurat, tepat, mudah, murah dan spesifik inilah yang harus disikapi oleh para pustakawan maupun pengelola perpustakaan.
Secara umum citra perpustakaan masih sangat rendah. Salah satu contoh adalah di dunia pergurun tinggi ada slogan yang menyatakan bahwa perpustakaan adalah jantung Universitas semua insan akademisi dilingkungan Universitas menyatakan hal tersebut. Dari semua kalangan, menganggap perpustakaan itu hanya sebuah gedung dan sarana yang tidak teratur. Tempat penyimpanan buku-buku yang jarang difugsikan oleh masyarakat. Dari itu, sebagai pustakawan yang bekerja di perpustakaan mana saja harus membangun kembali nama atau citra perpustakaan itu sendiri. Agar masyarakat tidak salah dalam menafsirkan tentang perpustakaan dalam asumsi-asumsi mereka.
Untuk mengembalikan Citra perpustakaan yang baik tidaklah cukup sekedar membangun perpustakaanya saja.melainkan, harus melakukan tindakan berupa kebijakan dalam menangai masalah pegembangan perpustakaan itu menuju tempat yang baik. Salah satunya dengan mempromosikan perpustakaan itu dari awal sehingga masyarakat mempunyai rasa innginn tahu terhadap perpustakaan. Menurut Philip Kotler “ Promosi meliputi semua alat-alat dalam kombinasi pemasaran adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifat membujuk.
Disini penulis menguraikan bagaimana Promosi itu dijalankan, dan kepada siapa sasaran yang tepat di promosikan. Banyak hal yang perlu ditinjau, promosi tidak hanya kepada masyarakat umum, tetapi, promosi juga diperunntukkan bagi kalangan cacat. Dalam hal ini, bagaimana pustakawan dapat mempromosikan pustaka kepada pecandang cacat? Persiapan apa yang harus dilakukan pustakawan dalam mempromosikan bagi kalangan Primitif? Dari pertanyaan diatas, penulis akan membahas permaslahan ini.
A. Pegertian Promosi
Promosi secara umum adalah bersangkutan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada pasar yang menjadi target tentang produk yang tepat yang dijual pada tempat yang tepat dengan harga yang tepat.
pengertian promosi yang dikemukakan oleh philip Kotler adalah sebagai berikut :
"Promotion encompasses all the tools in the marketing mix whose mayor is persuasivecommunication".
Promosi meliputi semua alat-slat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk promosi merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli potensial (konsumen).1.
Promosi juga sangat berkaitan dengan sistem pemasaran.
Pemasaran dalam perpustakaan adalah kegiatan analisis perencanaan pelaksaaan dan pengendalian program-program yang telah dirancang secara cermat yang dibuat untuk menciptakan tukar menukar suatu secara sukarela untuk mencapai sasaran sesuai dengan tujuan Organisasi.

B. Tujuan Promosi Perpustakaan
Ada beberapa tujuan promosi perpustakaan diantaranya adalah
 Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai
 Meningkatkan minat baca dan mendorrong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimal mungkin
 Memperkenalakan pelayan dan jasa perpustakaan dan masyarakat
 Memberikan kesadaran kepada masyarakat akan adanya perpustakaan.
C. Sasaran Promosi bagi Orang Cacat
 Di perpustakaan umum
Sasaran atau cara promosi bagi orang cacat yaitu dengan cara menyediakan teknis khusus seperti mengajari pustakawan dalam menyampaikan komunikasi bagi penyandang cacat. Menyebarkan brosur yang dapat dibaca oleh penyandang cacat. Dan membuat iklan di media Televisi maupun di Radio lokal agar promosi dapat dilakukan degan tepat sasaran
 Kebijakan untuk orang-orang cacat
o Menyediakan koleksi yang dapat digunakan oleh penyandang cacat baik koleksi itu berupa buku, sejenis alal-alat dan lainnya.
o Menyediakan Fasilitas yang dapat digunakan oleh penyandang cacat
o Melatih pustakawan agar dapat berkomunikasi dengan orag cacat tersebut
o Pustakawan harus mampu memberikan layanan Prima kepada penyandang cacat.

D. Cara Promosi Bagi Orang Primitif
Primitif adalah orang yang tinggal dengan kebudayaan yang berbeda dan jauh dari tempat-tempat orang yang berdomisili di kota.
Biasnya orang Primitif masih kurang berkembang terutama dibidang pendidikan. Jadi langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan promosi perpustakaan adalah
 Menjelaskan dulu tentang dunia perpustakaan
 Jika mereka sudah mengerti dengan dunia tulis menulis..maka yang perlu dilakukan adalah memasang iklan ditempat mereka,atau brosur,pamflet dan sebagainya.
E. Unsur-Unsur Promosi Perpustakaan
 Attention (perhatian)
Dalam melakukan promosi perpustakaan, pustakawan harus mampu membuat perhatian para pengguna. Biasa contoh perhatian user jika pustakawan mempromosikan dengan membagikan brosur, selebaran, atau iklan-iklan yang di desain semenarik mungkin.
 Attention (perhatian)
Dalam istilah pemasaran,ketertarikan konsumen lebih diutamakan, begitu juga dengan perpustakaann. Dimana tujuan promosi itu sendiri adalah untuk memperkenalkan suatu produk kepada user, jadi produk tersebut harus bagus dan bermutu. Ada enam daya tarik dikuasai oleh pustakawan
o Daya tarik sosial
o Daya tarik prestise
o Daya tarik pertahanan hidup
o Daya tarik kesenangan
o Daya tarik ego maniak
o Daya tarik yang menakuti
 Desire (keinginan)
Adanya keinginan dalam mempromosikan pustaka,dan ada tanggapan dari user untuk mengetahui lebih lanjut tentang sebuah peppustakaan tersebut
 Action (tindakan)
Tindakan berarti adanya daya tarik user dan lagsung mengujungi perpustakaan tersebut, karena pustakawan sudah memenuhi unsur daya tarik pengguna, sehingga rasa ingi tahu dari pengguna sudah terpenuhi.
 Satisfy ( kepuasan)
Setelah melakukan pemasaran konsumen puas terhadap informasi yang di berikan oleh pustakawan. Dan pustakawan juga tidak merasa dirugikan.
F. Sasaran Promosi dan Perpustakaan
Sasaran Promosi perpustakaan berbeda untuk setiap jenis perpustakaan misalnya
o Perpustakaan Nasional
Sasaran Promosinya mencakup rakyat luas
o Perpustakaan Khusu
Sasaran promosi yang dilakukan masyarakat yang dilayani secara khusus, biasanya hanya orang-orang yang berada di dalam instansi tersebut
o Perpustakaan Perguruan Tinggi
Sasaran promosinya adalah mahsiswa, pegajar dan peneliti di perrguruan tinnggi tersebut
o Perpustakaan Sekolah
Sasarannya untuk siswa-siswi yang ada di sekolah tersebut
o Perpustakaan Umum
Sasaran promosinya yaitu tepat pada masyarakat yang berdomisili di daerah tersebut. Namun, secara umum dapat dijangkau.
G. Kendala dalam Melakukan Promosi Perpustakaan
 Fakor Internal
o Pengetahuan pustakawan tentang ilmu dan teknik pemasaran masih lemah
o Pandangan tradisional bahwa perpustakaan hanyalah sebuah gedung buku
o Gedung/fasilitas perpustakaan tidak memadai
o Lemahnya apresiasi pustakawan terhadap pegguna perpustakaan
 Faktor Eksternal
o Kurangnya dukungan dari pimpinan
o Pengguna perpustakaan hanya bersifat sementar
o Lemahnya manajemen organisi
o Budaya baca masyarakat dengan memamfaatkan perpustakaan sangat lemah
o Staf pengajar jarang memberi tugas kepada siswa yang dapat memaksa mereka untuk meggunakan perpustakaan.


KESIMPULAN
1. Promosi meliputi semua alat-slat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk promosi merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli potensial (konsumen).
2. Tujuan Promosi Perpustakaan
Ada beberapa tujuan promosi perpustakaan diantaranya adalah
 Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai
 Meningkatkan minat baca dan mendorrong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimal mungkin
 Memperkenalakan pelayan dan jasa perpustakaan dan masyarakat
 Memberikan kesadaran kepada masyarakat akan adanya perpustakaan.
3. Unsur-Unsur Promosi
 Attention (perhatian)
 Attention (perhatian)
 Desire (keinginan)
 Satisfy ( kepuasan)
 Satisfy ( kepuasan)



DAFTAR PUSTAKA
http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/tag/promosi-perpustakaan/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/promosi-pengertian-dan-tujuannya.htm
Badollahi Mustafa.Promosi Jasa Perpustakaan.Jakarta,1996

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

curhat di mesjid Baiturahman

CURHAT DI MESJID BAITURAHMAN
Terik matahari tepat diatas kepalaku. Tepat pada hari selasa 28 Desember 2010. Aku melangkahkan kaki menuju Mesjid Baiturahman Banda Aceh. Segudang masalah tersirat dalam hati ini, seluas lautan dan gunung tak sannggup untuk meghitung segala dosa. Meski tak pernah kita menyadari, itulah seumpannya hidup didunia yag fana ini. Biasanya, pada semester pertama dan kedua aku sering menenangkan pikiran ke Mesjid tersebut, kali ini jarang. Karena begitu banyak Aktifitas yag harus kuselesaikan di kampus. saat memasuki Mesjid Baiturahman..tak sabar rasanya memasuki ke dalamnya. Dari luar Mesjid aku menatap beberapa orang yang memasuki Mesjid memenuhi paggila Mu’azin, beberapa pengemis yang rutin beraktifitas di perkarangannya juga memberhentikan kegiatannya. Meskipun mereka tak memasuki Mesjid, mereka juga mengikuti jama’ah di halaman Mesjid tersebut.
Hatiku sangat damai. Semua beban dan kegelisahan yang menumpuk dalam hati ini, rasanya hilang dengan seketika. Menikmati hawa dalam Mesjid yang begitu dingin, sambil bermunazat di Hadapannya. Entah apa yang kupikirkan saat ini, dengan seketika Air mataku jatuh membasahi pipi ini. Usai Shalat Dzuhur, aku duduk menghadap kiblat. Tanganku ketegadahkan ke atas seraya meminta Ampunan dan Do’a..
Dalam Do’aku, tak dapat kututupi segala apa yang ada dalam hatiku.
“ Ya Allah..saat ini aku datang untuk memenuhi panggilanmu menuju ke Rumahmu yang Suci ini, pintaku sama seperti sebelumnya Ya Rabb, seperti do,aku di waktu aku selalu memanjatkan do’’a padaMu di setiap usai Shalat lima waktu. Dalam do’aku tak tak pernah lupa untuk memohon ampun dari segala Dosa-Dosa yang selama ini telah kuperbuat, namun, mengapa dosa itu terus terulang lagi,,kini hatikuku sering dihantui karena rasa Takut. Hanya padamu ya Allah, tempatku meminta, Disetiap langkahku, hanya Engkau Pelidung bagiku..Hanya Engkau yang Maha Mendengar, dan Hanya Engkau yang maha Mengetahui isi hatiku.” Aminn,,
Setiap aku berdo’a, inti dari apa yang hendak kukatakan tak pernah keluar dari lisanku,meskipun demikian, aku yakin, Allah Maha Mengetahui segala isi hati Hambanya.
Buat ibunda yang selalu ada dihati, m’afkan anakmu yang selama ini tak medengar segala Titahmu. Bukanya aku tak bisa membahagiakanmu saat ini, hanya karena aku masih dalam perkuliahan, bukan didunia pekerjaan. Bukan pula maksudku buruk untuk menolak keinginanmu, tapi aku tak mau tergesa-gesa dalam memilih pasangan hidupku. Ibunda, meskipun saat ini ayah telah tiada, hanya satu impian dan cita-citaku untuk Ia yang telah tiada, aku hanya ingin melanjutkan perjuangan Ayahku yang tercinta..
Apapun yang kulakukan saat ini, adalah untuk masa depanku dan juga masa depan ibunda.mugki aku tak semulia dibandingkan dengan kakak, adik, dan abang, mereka juga sibuk mengurusi diri sendiri masing-masing. Aku bukanlah orang yang selalu tegar, aku juga butuh perhatian dan kasih sayang dari keluarga yag kudambakan...selama ini aku telah bersabar tak meminta apapun dari ibunda dan abang, tapi satu pintaku. Kasihanilah aku dan do’aknlah aku, karena itu semua lebih baik daripada segalanya.
Ini hanya curahan hatiku saat ini,,,
Aku hanya ingin perhatian..tak lebih...hanya aitu...
Sukran...
mina

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

surat kecil untukmu...

Assalamualikum...Wr Wb
Syukur pada Allah yang masih mengaruniakannafas padaku dan padamu untuk segera memperbaharui taubat. akhi..rasanya aku telah menemukan kekasih yang jauh lebih baik darimu. yang tak pernah Mengantuk dan tak pernah Tidur.yang siap terus menerus memperhatikan dan Mengurusku. yang selalu bersedia berduaan disepertiga malam. yang siap memberi apapun yangku pinta, ia yang bertahta, Berkuasa, Memiliki segala-Nya.
ma'af Akhi, tapi menuruku kau bukan apa2 dibandig dengan Dia. kau sangat lemah, kecil, dan kerdil di Hadpan-Nya. Ia berbuat apa saja Sekehendak-Nya kepadamu. dan Ahki, aku kawatir apa yang telah kita lakukan saat ini membuat-ya cemburu. Aku takut hubungan kita selama ini membuat-Nya Murka. padahal Ia Maha Kuat, Gagah MAHA Perkasa DAN keras Siksa-Nya.
Akhi,, belum terlambat untuk bertaubat. apa yang telah kita lakukan selama ini pasti akan ditanyakan Oleh-Nya. ia bisa marah Ahki, marah tentag saling pandang yang pernah kita lakukan....Marah karena aku pernah membonceng di motormu. Marah karena Ketetapannya Kuadukan Padamu atau tentang lamunanku yang selalu membayangkan wajahmu, Ia bisa Marah. Tapi sekali lagi semua belum terlambat kalau kita memutuskan hubungan ini sekarang semoga Ia maha pengampun.. Maha Pemberi Ma'af.. Maha Menerima Taubat, Maha Penyanyang, Maha bijaksana.
Akhi,,jangan marah ya. Aku sudah memutuskan untuk menyerahkan cintaku pada-Nya, tidak pada selain-Nya. Tapi tak Cuma aku ahki, kaupun bisa menjadi kekasih-Nya, kekasih yang amat dicintai dan dimuliakan, caranya satu kita harus jauhi semua larangan-Nya termasuk dalam soal hubungan kita ini. Insya’Allah, Dia punya rencana yang indah untuk masa depan kita masing-masig. Kalau engkau selalu berusaha menjaga diri dari hal-halyang di benci-Nya, kau pasti akan dipertemukan Oleh-Nya dengan wanita yang shalihah..Ya, wanita shalihah yang pasti jauh lebih baik dariku saat ini.Ia yang akan membantumu menjaga Agmamu, agar hidupmu senantiasa dalam kerangka mencari Ridha Allah dalam ikatan pernikahan yang suci. Inilah do’aku untukmu, semoga kaupun mendo’akan aku ahki,,
Ahki, aku akan segera menghapus namamu dari memori masa lalu yang salah arah ini. Tapi, aku tetap masih menghormatimu sebagai saudara di jalan Allah. Ya, saudara di jalan Allah Ahki, itulah ikatan terbaik. Tak hanya antara kita berdua, tapi seluruh orang mukmin didunia. Tak mustahil itulah yang akan mempertemukan kita dan Rasullullah ditelaganya, lalu beliau memberikan kita dengan air yang lebih manis dari madu, lebih lembut dari susu, dan lebih sejuk dari krim beku..garisan tulisan penaku diterakhir ini adalah do;a keselamtan dunia akhirat sekaligus akhir dari hubungan kita..
Wasslam..
Afwan,,,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kini Aku Kehilangannya

malam ini...
aku ingin bertanya, tapi tak tahu ingin bertanya lagi sm siapa..semuanya telah hilang,,orang yang selalu mendengar isi hatiku, kini ia telah pergi..pergi tak tahu sekejab atau selamanya meninggalkanku..
inilah mungkin saatnya, karma itu kembali merasuk pikiranku..
dimana dua tahun yang lalu, aku pernah menyakiti seorang selalu perhatian denganku..aku tak peduli dengannya.saat ini aku merasakan sebaliknya, semuanya takkan dapat kukembalikan lagi seperti yang dulu...
siapakah kau penata hati,,yang datang kemudian menyakitiku..untuk apakah kau hadir, jika saat ini menjadi sakit..
benarkah penata hati,,kau ingin jauh dari kehidupanku..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketegaran Sang aAnak

IBU TIRIKUll
Aku anak terakhir dari empat bersaudara, semuanya perempuan, ibu dan ayahku sangat mencintai kami semua. saat itu aku masih berusia Enam Tahun. Dimana orang-orang mulai memasuki dunia pendidikan yaitu Sekolah Dasar. Tak sabar lagi aku ingin seperti mereka, ibu pasti tau bahwa keinginanku untuk bersekolah sangat tinggi. Akupun tersenyum, saat mendengar pembicaraan ibu dan ayah di ruang makan. Rumahku tak seindah rumah orang lain, disebuah desa di Gampong Meunasah, rumahku beratap dari dauh rumbiya, itulah bentuk rumahku. Sempit, kumuh, untuk keluarga sepertiku tak ada masalah. Bukan masalah harta, bukan juga bentuk rumah, yang kumau bagaimana caranya aku bisa bersekolah seperti anak yang lainnya. Ibuku mengatakan bahwa aku harus masuk sekolah agar bisa baca tulis. Bagi mereka seorang anak yang sudah mahir dalm membaca, berarti sudah mencerdaskan bangsa. Tak lagi dianggap buta huruf bagi orang –orang di desaku itu. Tak semua anak dapat bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Setelah tamat SMA saja sudah mencapai kebanggaan yang luar biasa. Karena telah mendapatkan tiga ijazah, mulai dari SD, SMP, dan SMA. Kebahagiaan hatiku tak dapat kuukir melalui kata-kata. Terbang, menerawang, seakan-akan tak sabar mencicipi huruf demi huruf yang diajarkan oleh seorang guru. Selain aku bisa membaca, aku juga mempunyai begitu banyak teman di sekolah.
Tinggal menghitung hari, pada tanggal 28 Februari pendaftaran di sekolah SD N.1 Meunasah Baroe telah ditutup. Aku merasa gelisah, mengapa ibuku tak juga mendaftarkan aku kesekolah. Padahal aku telah mendengar dari ayah dan ibuku, bahwa aku aka bersekolah karena usiaku telah genap. Aku hanya bisa melihat seorang anak tetanggaku yang berjalan bersama ibunya , dari balik jendela rumah, Aku menebarkan senyum. meskipun hati ini masih khawatir dengan keadaanku sendiri. Pikiranku hanya pada seragam merah putih itu, jika tak kudapatkan, mungkin akulah satu-satuya anak didesa itu yang tak bersekolah. Betapa ruginya jika aku tidak mendapatkan ilmu seperti mereka. Ibuku sosok yang paling sabar dan lembut. Bukan ia tak mau mengajarkanku tentang baca tulis. Sejak kecil, ia juga tak disekolahkan oleh kedua orang tuanya karena keterbelakangan ekonomi. Setidaknya, ibuku telah berusaha untuk membesarkanku. Itu saja sudah cukup bagiku, sekolah adalah cita-citaku yang paling tinggi. Impianku adalah, membahagiakan kedua ayah ibuku disaat aku sudah dewasa. Aku tak ingin lagi melihat mereka susah mencari nafkah untuk kami berempat.
“ ayah, ibu kemana” tanyaku kepada ayah.
Saat itu, hanya ada ayah yang sedang memotong kayu bakar disamping rumahku. Sedangkan ibu, tak terlihat dari pagi hari tadi.
“ mungkin belum pulang dari pasar” jawab ayah sambil mengusap keringat dari wajahnya.
“ barangkali ibu sedang membelikanku baju seragam sekolah ya..” pikirku.
Lalu, aku masuk kedalam rumah, mencoba membersihkan dapur yang sedikit terlihat berantakan. “pasti ibu senang, jika melihat rumah sudah bersih” hatiku terus berkata-kata, tak sabar menunggu kepulangan ibu dari pasar.
Hampir pukul empat sore, ibuku belum juga sampai dirumah. Aku bertanya lagi pada ayah yag keduua kalinya tentang keberadaan ibu, Tapi ayah hanya terdiam. Tak sedikitpun keluar jawaban dari ayahku. Aku mulai cemas, hatiku merasa gelisah terus-menerus. Perasaanku ada sesuatu tapi apa??
“sepertinya ayah ada menyembunyikan sesuatu dibalikku”
“ tapi apa??”. Hatiku terus bertanya-tanya.
Aku berdiri didepan pintu, sambil melihat kearah jalan. Tak ada tanda-tanda kepulangan ibu dari pasar. Hanya ada warga setempat yang sedang mondar-mandir di tengah jalan dengan menaiki kereta butut milik mereka.
Tiba-tiba, kereta yag kupandangi itu, menuju kearah rumahku. Tubunya kurus, tinggi, dengan rambut yang ikal, bergerak cepat tepat dihadapanku. Nafasnya tak teratur lagi, ia terlihat kelelahan seperti berlari dikejar srigala. Namanya joko. Aku sering memaggilnya pak joko, meskipu diusianya yang keempatpuluh tahun belum menikah, aku tetap menganggpnya abang sendiri. Karena ia begitu baik dengan keluargaku.
“ ada apa pak...” tanyaku panik.
“ibumu..ib..ibu..mu..kecelakaan” jawabnya terengah-engah.
Aku dan ayah langsung menaiki kereta pak joko menuju kerumah sakit umum di kota Groeng-Groeng. Di sepanjang perjalanan, air mataku terjatuh, tak sanggup mendengar berita itu.
Tiba dirumah sakit, ayahku lagsung memasuki kamar ibu diruang ICU, tapi kakiku terhenti dipintu menuju kamar ditempat dimana ibu dirawat. Dari balik kaca kamar yang kecil, aku menatap kedalam ruangan. Hanya tubuh ayah yang kulihat jelas. Diatas matress ada sosok tubuh yang terbaring, berselimut putih, yang tak tampak wajahnya oleh mataku. Ayah mengusap wajah ibu dengan penuh perasaan, seolah memberikan kasih-sayang kepadanya. Aku mebuka pintu secara berlahan-lahan, kupandangi wajah ibu dari rambut sampai ujung kaki. Aku mendesah panjang, air mataku terus membasihi kedua pipiku. Kini ibu telah pergi, pergi meninggalkan aku dan ayahku. Ia takkan pernah kembali lagi kedunia ini. Disamping tempat tidur, aku melihat seragam merah putih, seragam sekolah yang dijanjikan ibuku saat itu. Aku merasa sangat menyesal, karena keinginankuuntuk bisa mendaftar di Sekolah Dasar, ibu mengalami kecelakaan berat hingga meninggal dunia.
Kini usiaku genap Tujuh Tahun, aku belum juga memasuki dunia sekolah. Karena ayahku tak sanggup menafkahi aku dan adik-adikku yang lainnya. Pekerjaanku sehari-hari adalah membantunya untuk mencari kayu bakar. Seragam sekolah itu masih kusimpan baiik-baik dalam lemari kamarku. Karena keyakinanku suatu saat pasti akan tercapai.
“nak...”ayahku memanggiku.
Dengan suaranya yang penuh dengan lemah-lembut ia berkata:
“maukah kalian punya ibu lagi” tanyanya tp, agak sedikit gugup.
“aku hanya tersenyum”, meskipun ketiga kakakku merasa tak setuju dengan tawaran ayah.
“bisa yah...asalkan ani dapat ibu yang baik, seperti ibu yang dulu” jawabku. Karena aku merasa ibu tiri tak semuanya jahat. Seperti yang diceritakan dalam Senetron indonesia, itu hanya fiktif belaka bukan realiata.
“terima kasih nak...ayah dan ibu tak salah membanggakanmu, kau begitu sabar dan santun”
“ aku kembali menebar senyum”kepada ayah.
Hari pernikahan itupun terjadi, “ ya Allah, kini aku telah memiliki ibunda yang baru, karuniakanlah ia kebaikan untuk mendidik kami, seperti ibuku yang telah kau Ambil setahun yang lalu. Jadikanlah ia orang yang kau titipkan untuk membantu agar aku dapat bersekolah,” itulah harapanku saat ayahku sedang bersanding dengannya.
“ nak..kau panggil ia ibu, berbaktilah kepadanya seperti halnya kau sebelumnya” kata ayahku dihadapan ibu tiriku.
“ ia..ani akan mencobanya yah..” jawabku sambil mendekap erat ibu rose seolah aku sedang memeluk ibu kandungku sendiri. Tapi, kakakku sama sekali tak mau menganggapnya seorang ibu, meskipun ayah sudah membujukkanya. Sosok ayah tak pernah marah kepada kami semua. melainkan mendidik dengan penuh kebijaksanaan. Karena diamnya aku rindu kepadanya. bagiku Ia adalah sosok ayah yang terbaik didunia ini.
Setelah acara penikahan ayahku, aku dimasukkan oleh ibu kesekolah yang terhebat jauh lebih bagus dari sekolah yang kuimpikan tempo dulu.. “ betapa indahya sekolah itu, disana kita dapat membebaskan beban pikiran, belajar ahklak, dan juga dapat bergabung bersama orang disekeliling kita” itulah dunia sekolah.
Aku merasa bahagia, meskipun ibu kandungku belum sempat melihat aku memakai pakaia seragam sekolah, aku tetap berjanji pada diriku sendiri bahwa suatu ketika cita-citaku akan segera tercapai. Itulah harapanku, dan juga keinginan ibuku.
Setelah menikah dengan ayah, ibu tiriku kini mempunyai seorang anak kembar. Namaya tina dan tini, selama aku hidup dengan ibu yang baru, tak ada sedikitpun ia memarahiku, bahkan ia sangat menyayangiku dan kakaku yang lainnya. Ia memang bekerja di sebuah perkantoran swasta milik warga negara Asing di daerah Sigli. Ia berada di bagian Humas, ayahku tak mengerti tentang bidang pekerjaannya, ia hanya seorang ayah yang bekerja menjadi buruh tani didesaku. Entah mengapa ibu bisa mencintai ayah, padahal begitu banyak laki-laki yang seprofesi dengannya. “ mungkin sudah jodoh ya” pkirku.
Enam tahun aku di sekolah dasar, baru kali ini aku melihat ayah tersenyum lebar dihadapan semua orang. Tak lain karena menerima ijazah kelulusanku yang medapatkan prestasi terbaik dari SD N.1 Meunasah Baroe saat itu. Kepala sekolah pak Anwar Abubakar menyalami ayahku dengan pelukan erat, seraya mengucapkan selamat “ kau beruntung memiiki anak yang cerdas serta baik, kalau bisa ia harus dilanjutkan” kata-kata pak Anwar tentu memasuki ruang hati ayahku. Dukungan untuk melajunjutkan sekolah ke tinggkat SMP tentu didambakan oleh ayah, dan juga pak anwar. “ terima kasih” balas ayahku dengan penuh rasa bangga. (Bersambung)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The First Love

Pertemuan adalah sesuatu yang tak pernah disangka-sangka. Dengan sendirinya kaki ini melangkah kearahmu. Menyapamu, seolah kita sudah saling mengenal sebelumnya. Tersenyum melihat wajahmu, bukan berarti lelucon. Entah kenapa, ada rasa yang mengusik hatiku.
Indah ya?
Coba pikirkan masa lalu,,tersimpan sejuta memory yang terindah, malu-malu, saat bertemu. Tertawa ria dengan penuh canda. Itulah kau yang kukenal dulu. Kau yang penuh dengan keindahan, sikap bahkan cara menyapaku saja membuatku selalu ingin disampingmu. Ingatkah kau saat pertama kali kita jadian, kau tipu aku dengan rayuan gombalmu. Kau bujuk aku agar aku mau denganmu, kau ucapkan jurusan andalanmu dengan mengatakan sejuta kebohongan dan rayuan itu dihadapku.
Wanita itu lemah, malu, dan penuh perasaan. Akhirnya terjadilah kisah percintaan yang sangat tak disangka-sangka.kau hadir bagaikan angin begitu saja. Kita saling berbagi kisah. Itulah awal kita. Meski taak seindah cinta romeo dan Juliet, tapi kisahku menyamakan dengan kisahnya.
Aku berlari dari sudut-sudut lorong kampus, kau perhatikan aku dari sumber pos. lantas kau bilang lagi padaku “aku gadis yang lucu” aku marah..lantas kau kataka aku “tak menghargai cintaimu” kemudian aku tertawa lagi, lantas kau ucapakan “aku gadis plin plan” terus aku terdiam. Kemudian kau katakan “aku sok dewasa”. Ah…bagaimana lagi aku.?
“aku serius denganmu” kau ucapkan janji itu setelah kau “menembakku” dengan jurus andalanmu itu.
“hehe” aku tertawa lagi..karena kau serius denganku. Entahlah apa yang ada dulu, dan apa yang ada sekarang. Perjalanan cinta kita begitu panjang. Kita sering bersama, menatap mu seolah kaulah pujangga hatiku saat itu. Kau juga begitu, kau tuliskan di handphone mu. “aku adalah bidadari dalam hidupmu” terus kuanggap saja,aku bidadari..kemudian kaulah sang pangeran dalam kisah cintaku. Sosok pahlawan cinta dalam hidup yang penuh romantika cinta ini. Kau pemeran utama dalam kisah ini.
“my first love” kaulah cinta pertamaku. Karena aku belum pernah mencintai sesorang sebelummu. Meskipun ada itu karena keterpakasaan. Entah mana cinta entah apa itu sayang. Sama sekali tak bisa kusamakan. Kedua-duanya tetap sama. Mengisahkan dua insan yang saling bercinta. Sejuta rasa bahagia, bagiku kaulah segalanya. Tak mungkin lagi ada laki-laki yang kucinta diduniia, selain dirrimu…terlalu lebai bagi yang mendengarnya. Ah cuekin aja..yang penting kau..kau..dan kau…
Lama sudah kita menjalin cinta, kisah duka, canda tawa, sudah tersimpan dalam buku harianku. Akhirnya aku merasa ada yang tidak sesuai dengan diiri kita. Saat itu kita sering perang mulut, mencari-cari alasan yang tak pasti. Kitapun jatuh dalam jurang konflik. Perkelahian itu membuat hatiku remuk, tak ingat lagi apa penyebabnya. Yang jelas,,kata benci selalu keluar dari mulutku. Dulunya kau selalu terseyum, dengan seketika cemberut lagi. Setiap saat “benci” esok akan “cinta” esok dan juga hari seterusnya,berulang-ulang. Akhirnya, benci tap i cinta. Itulah paradigma cinta kita. Kata pikiranmu itu “salah” tapi kataku itu “benar” kita seriing ga nyambung lagi. Kata kamu “begini” kataku “begitu” ah,,,begitu cepat neraka itu datang. Surga begitu cepat ia hilang. Segala rayuan, pujian, kebersamaan. Berlalu begitu saja. Entah kemana..mungkin ditelan oleh keadaan. Saat itu aku sering “bosan” bukan karena melihat dirimu, tapi melihat tingkahmu. Aku menganggap kau yang salah, kemudian kau juga sering menyalahkan. Begitu terus sebaliknya. “dunia bukan milik kita lagi”. Tapi sudah milik orang yang sedang jatuh cinta. Itu dunia mereka. Bukan Dunia kita lagi “neraka” karena hati kita sering panas, segala penyakit kan timbul disana, “egois, emosi, cemburu, menuduh, lari, sedih, tangis,” itulah bumbu-bumbu cinta kita.
“sudahlah,,aku tak sanggup lagi menahan sikapmu” akhirnya pudarlah semua pesona cinta sang bidadari kepada sang pujangga hati. Kuucapkan kata-kata itu disaat kau meminta ma’af padaku.
“kembalikan semua fotoku” kataku lagi. Sudah jelas kau tak dapat menatapku lagi, mulai dari laptopmu,handphonemu, dikamarmu, jika perlu dari hatimu.cabutlah nama dan wajahku. Aku tak sudi melihat mu lagi “ benci..bencii” itukan kata-kata itu lagi.
‘CUKUP”. Katamu.
“apa?” katamu “cukup”…apanya yang “cukup”?, tanyaku lagi.
“ia akan kukembalikan besok”katamu . Itu lebih baik bagiku. Dari pada berlama-lamaan. Hanya dapat menambah beban pikiranku saja.
Trus saat itu kau tinggalkan aku sendiri..uuuughh..”kenapa jadi begini” aku tak dapat menahan emosi. “menyesal” penyesalan selalu saja datang terlambat. Kata hatiku sambil berjalan menuju kosku.
Aku mondar-mandir tak jelas dikamarku. Seakan ada yang asing, tapi apa?. Aku juga tak tahu..kenapa diriku selalu melihat handphone disakuku. Padahal sebelumnya tak begitu akrab dengan hpku sendiri. Sering saja ia kulempar diatas tempat tidurku. Palingan jika kulihat pesan masuk itupun dari pangeran yang barusan kutinggalkan.ah apa peduliku masalah handphone?. “tapi aku merasa sepi” kenapa? Hatiku terus bertanya-tanya. Biasanya ia selalu mengingatkanku.”yank,,jangan lupa shalat ya, makan, juga,mandi tuh..nanti bauk asam,,” palingan pesan yang menjengkelkan itu selalu masuk di kotak masuk handphoneku. Tapi sekarang tak ada lagi kat-kata itu,padahal baru 15 jam berlalu. Aku merasa ada yang hilang dalam diriku. Kehilangan perhatian dari pangeran hati ini.”oh Tuhan,,beginikah sakitnya. Jika tak ada lagi yang memperdulikan kita”.

“aku tak mungkin mengirim pesan untukknya lagi”. Dimana harga diriku, jika sampai aku memohon untuk kembali lagi.” Tak mungkin pisang berbuah dua kali” itulah prinsip konyolku saat itu. Tunggu saja sampai hari esok. Aku pasti bisa melupakannya. Pikirku.
Terik matahari menyengat sampai ke tulangku. Tak bersemangat untuk keluar dari kamar kos. Kebetulan hari itu aku tak masuk kuliah, karena dosen ulumul hadist pergi keLuar negeri. Jadi, aku bisa menenangkan diri dirumah.
Tepat jam 10:00 Wib. Tak kurang tak lebih. Handphoneku berdering. “pangeran jelek memanggil”. Hatiku berdetak kencang. Entah kenapa, rasanya tak kuasa hati ini berjumpa dengannya lagi. Setelah bertikai selang sehari yang lalu, Aku memutuskan tak mau lagi berjumpa dengannya. Sampai hati ini benar-benar mau melupakan dia.
“angkat gak ya…”hatiku ragu.
“hallo…”eh..tiba-tiba langsung aja ku reject.
“dia memanggil lagi” akhirnya ku angkat juga. “kesumber sekarang…ab mau kasih semua foto-fotomu”
“ok” jawabku singkat. Aku bergegas kekampus.
Di perjalanan aku bertemu dengannya. Tepatnya di bawah pohon…didepan sumber pos. ia menaiki Jupiter MX tak tahu milik siapa. Ia berhenti. Aku menghampirinya. “mana” sambil menyodorkan tangan ku kearahnya.” “uda biasa aja..kalaupun uda putus,, ab selalu tersenyum kok buat bidadariku” hatiku tertampar saat ia mengucapkan kata-kata itu. “cuek, santai, kejam, tak ada sedikitpun rasa penyesalan dihatimu” kata hatiku.
“ya sudahlah…lagian kau yang akan membutuhkan suatu saat nanti” ucapku.
“ia,,hanya aku yang membutuhkanmu” jawabnya sok mengalah.
“thank’s buat semuanya,, ma’afkan kesalahan yang pernah ada diantara kita” katanya lagi.
“sama-sama..” jawabku. Mulai tak berani menatap matanya. Terlalu sakit bagiku, Padahal aku yang memutuskannya, bukan dia.
Ia meninggalkanku sendiri. Petir menghambar hatiku saat itu. Tak terasa air mata menetes satu per satu. Hingga kejauhan aku menatapnya. Berdiri di persimpangan jalan, layak seperti orang yang tak rela melepaskan kekasih hatinya pergi begitu saja.
“ah untukk apa kusesali lagi..semuanya sudah terjadi begitu saja, biarkan waktu yang menjawab semua tentang kita,tentang cita dan cinta kita” aku pasrah. Tindakanku hanya membuat hatinya sakit, tapi, aku juga yang merasakannya.
Aku duduk dibawah pohon….(..) masih saja menangis. Tiba-tiba datang seorang yang berseragam putih menghampiriku. Wajahnya tak asing lagi, ia seorang aktivis di kampus. Waktu itu ia memakai seragam PMI (palang merah Indonesia).
“kenapa…menangis? Ada yang bisa kami bantu” Tanya laki-laki itu. Aku mengusap air mata, seolah tak ada yang terjadi apa-apa terhadapku.
“gak ada…aku hanya terjatuh” kataku sedikit berbohong.
“ ya sudah..biar ku obati saja lukanya,,dimana?” katanya lagi.
“tak perlu terima kasih..” kataku sambil meninggalkan mereka.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

GADISKU

OLEH:MAAS RIZAL
Gadisku...
Sering mewangi bagai disiram selautan khasturi
Gadisku...
Terindah padamu karna tak pernah meminta selain cinta
Dialah gadisku selalu selama-lamanya bersamaku
Gadisku..
Tak peduli kata orang terhadap dirinya
Aku tahu dia gadisku
Tak peduli nista yang terlempar padaku
Dia tahu dia adlah gadisku
Cinta kan bermakna jika sama saling memahami
Cintaku bercahaya jika disulami cinta suci
Gadisku...
Dikaulah hidup ini rangkap tak bermaya
Dia datang membawa harapan
Di kala hari-hariku menjadi gelita
Dia datang membawa cahaya
dkala hari-hariku menjadi gelap..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

GADISKU

OLEH:MAAS RIZAL
Gadisku...
Sering mewangi bagai disiram selautan khasturi
Gadisku...
Terindah padamu karna tak pernah meminta selain cinta
Dialah gadisku selalu selama-lamanya bersamaku
Gadisku..
Tak peduli kata orang terhadap dirinya
Aku tahu dia gadisku
Tak peduli nista yang terlempar padaku
Dia tahu dia adlah gadisku
Cinta kan bermakna jika sama saling memahami
Cintaku bercahaya jika disulami cinta suci
Gadisku...
Dikaulah hidup ini rangkap tak bermaya
Dia datang membawa harapan
Di kala hari-hariku menjadi gelita
Dia datang membawa cahaya
dkala hari-hariku menjadi gelap..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

lukisan rrindu

oleh:mas rizal

imanakah menghilang
Diriku sendiri
Hanyut dalam bayangan
Sebuah misteri
Harum tiada wajah
...Mengelilingi aku
Dalam suasana
Yang terharu

Lukisan impianku
Gambaran dimana
Cuaca yang begini
Apakah mahunya

Aku adalah aku
Nyanyi lagu yang rindu
Lemah langkahku mengejarmu

Bila pun engkau menjelma
Disini aku berdiri
Ku menanti
Walau hilang ceritamu
Di hati tetap abadi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DARI HUTAN KE GEDUNG DEWAN

“ Dari Hutan Ke gedung Dewan”

Terik matahari tidak membuatku merasa lelah mencari tahu tentang laki-laki itu, sudah tiga kali aku menghubunginya, tapi ia tak pernah menyempatkan diri untuk bertemu. Tepat hari kamis 25 juni 2009 sekitar jam 12.00 aku coba mengirim pesan untuknya. Beberapa menit kemudian ia menyuruhku datang kesebuah kantor partai SIRA tepat didekat taman sari. Namun, disepanjang perjalanan menuju kekota aku sedikit merasa takut, diatas sepeda motor yang aku naiki, dan sebuah tinta hitam yang menari- nari diatas buku kecil yang berwarna biru ditanganku mencoba untuk merangkai sebuah pertanyaan. aku hadir begitu cepat. Kubuka kembali pesan yang ia kirim, hanya untuk memastikan ketepatan waktu untuk berjumpa dengannya. aku pun harus menunggu setengah jam lagi diliuar kantor yang dipenuhi sepeda motor dan beberapa mobil mewah serta sebuah stiker Partai SIRA yang ditempeli di bagian kaca belakangnya. Selang beberapa menit kemudian, terdengar suara pintu yang ditarik oleh seorang wanita yang berbadan tinggi dan bertubuh besar dengan mengenakan jilbab coklat yang menutupi dadanya yang keluar dari kantor tersebut. Dengan senyumnya yang ramah, menyuruh aku masuk kedalam tanpa menanyakan maksud dan tujuanku. aku pun hanya membalasnya dengan senyuman dan mengucapkan terima kasih pada wanita itu.

Saat kumelangkah ingin memasuki kantor partai SIRA, tiba-tiba laki-laki itu keluar dari ruang rapatnya. Menjabat tanganku dengan penuh rasa hormat, dengan gayanya yang penuh bijaksana ia langsung memperkenalkan dirinya padaku. ”dawan” nama singkat yang ia sebutkan, Aku agak sedikit gugup, ku coba menghilangkan rasa takut dalam diriku dan berusaha menjadi seorang yang penuh tanggung jawab saat itu.
Setelah duduk dimeja bundaran yang terletak dilantai dua, ia mencoba memastikan bahwa aku seorang wartawan. Kuberikan surat tugas dari sumberpost dan sebuah tipe recorder yang kuletakkan tiga puluh senti meter dari hadapnnya.



”Saya sudah ditempa sejak kecil untuk menghadapi berbagai kesulitan”,ujar laki-laki itu saat aku menanyai tentang kehidupannya dalam memperjuangkan gerakan Aceh Merdeka. Dengan suara yang rendah, sambil merebahkan badannya keatas kursi. dan menatap bunga yang ada di atas meja itu. Pada tahun 1986-1989 dawan pernah berbincang-bincang dengan beberapa petinggi GAM di jakarta. Kemudian dawan kembali pada tahun 1998 ke Kota Aceh. gerakan ini sudah mulai jelas arahnya, dan mulai berkembang dibeberapa wilayah didaerah Aceh ini.

Pada tahun 2001, beberapa anggota GAM sudah mulai berpisah. Masing-masing mempunyai tugas, Faujan Ajimis menjabat sebagai panglima GAM daerah Gayo dan dawan sendiri sebagi juru bicara militer di daerah linge. Dan tugas yang diberikan kepada dawanpun untuk menyampaikan informasi kepada kawan-kawan dilapangan serta mengorganisir masyarakat yang ada diwilayahnya. Dengan adanya dukungan oleh temannya dilapangan, ketika didaerahnya sudah tidak merasa aman, ia akhirnya pergi ke Jakarta dengan menggunakan nama sandi, agar tidak diketahui oleh masyarakat tentang keberadaanya. Dengan tujuan untuk menggali kekuatan kembali. Hanya dengan komunikasi ia dapat menghubungi teman-temanya.

Pada saat ia berada ditengah-tengah hutan Bener-Meriah, ia lari ke Kota Lhoksemawe di daerah Nisam. ia ditampung oleh teman-temannya disana. iapun berada dihutan dan masuk diperdalaman yang sangat jauh dari kota, dan menurut Dawan dalam kondisi berbahaya karena saat itu tidak terdapat sinyal Hp sehingga komunikasi mereka terputus. Dawan pun terus berusaha agar tetap berhati-hati. Dengan mangikuti perjalanan yang ada dihutan nisam, ia berjumpa dengan sejumlah Tim kerjanya. siangpun telah berlalu,malam yang dingin membuat perjalanan mereka terhenti di tengah-tengah hutan. ”Tidurpun tak pernah mengalaskan tikar, hanya berbantal rumput dan terpal. Itupun hanya beberapa jam saja dapat ku nikmati” kenang Dawan. Karena proses pengejaran terhadap mereka terus dilakukan. Dari tempat ketempat ia pergi, hingga kakinya pun terkena duri tak dapat ia rasakan lagi,ia terus berlari sampai batas yang dianggap nyaman baginnya.


Disaat berbagai tantangan yang ia tempuh, laki- laki yang kelahiran di pondok sayur, 15 okteber 1971 itupun merasakan sesuatu yang belum pernah ia alami sebelumnya. Pada saat sekelompok orang tertindas atau teraniaya, disitulah timbul suatu keadailan, sama-sama merasakan sebuah penderitaan, tidak memakan sesuap nasi sudah terbiasa bagi dawan dan teman-temannya. Jikapun ada, maka dijadikan sebuah bubur untuk menikmatinya. Itulah suatu keindahan baginya. ia juga menyebutkan hal itu merupakan ”team a work” atau kerja sama tim.

Sudah beberapa bulan dawan berada dihutan Nisam. Akhirnya dawan kembali ke hutan tanoh Gayo, saat itu keinginan bertemu dengan orang tua sudah tidak dapat ia tahan lagi. Iapun mengatakan semua keluhannya kepada atasannya agar ia mendapat izin untuk keluar dari hutan tersebut. Namun, atasannya sama sekali tidak mengabulkan permintaan Dawan. Dengan alasan ia tidak menjamin keselamatan dawan jika menemui orang tuanya. Dan orang tua dawan juga akan menjadi ancaman besar untuk dijadikan bahan pembicaraan didalam masyarakat, karena keluarga dawan bisa terancam keselamatannya.
Arhama Dawan Gayo pun mengurungkan niat untuk menemui keluarganya. Padahal jarak dengan tempat persembunyian hanya satu kilo saja dari kampung tersebut. ”Resiko berperang menahan semua keinginan dan harus bisa menyelamatkan diri dari kondisi apapun.”itulah konsep seorang GAM” tegas atasannya Fauzan Ajimis sebagai panglima GAM saat mengkomando bawahannya.

Pada tanggal 15 Agustus 2006 Dawan ikut serta dalam proses penandatanganan MoU antara pemerintah indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka Yang disaksikan oleh lembaga-lembaga masyarakat, dan tokoh- tokoh terpenting dari berbagi negara.
Setelah penandatanganan perdamaian itu selesai, dawanpun tak pernah patah semangat untuk memperjuangkan nama baik keluarga dan namanya di tengah-tengah masyarakat gayo khusunya di daerah yang ia tinggali.




” Saya tidak mengharapkan apa- apa, tapi saya sudah mendapatkan segalanya”. Tangkas laki- laki itu sambil membaca pesan masuk dari hand phonenya. ”Saya sudah menikmati perdamaian ini sudah bersyukur”katanya lagi dengan menatap kedua bola mataku. Suatu kegembiraan yang mungkin tak bisa dilupakan Saat dawan menjumpai keluarga dan bisa menatap wajah ayah ibunya kembali. Dengan mata yang berbinar-binar ia mengucapkan kata ma’af berulang kali kepada kedua ibu bapakknya. Dengan penuh rasa kesabaran dan ketabahan, Dawanpu mendapatkan kepercayaan dari beberapa teman dan sebahagian anggota masyarakat di daerah pondok sayur agar dawan bisa mencalonkan diri sebagai anggota DPRA di aceh. Namun usahanya belum mencapai target yang diinginkan untuk untuk menduduki kursi Dewan saat itu.

Hal itu tak menjadikan dawan patah semangat. Dengan kendaraan yang beroda empat yang telah dihadiahkan padanya. Ia akan tetap bekerja keras untuk mempersiapkan diri menjadi caleg yang proaktif untuk kedepannya. Karena ia masih memperdulikan rakyat aceh yang menjadi korban konflik.ujarnya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

dari barak ke barak

Tsunami telah berlalu. Kini hanya tinggal sebuah kenangan yang telah menjadi catatan sejarah masa lampau. Sejak tanggal 26 Desember 2004, gelombang tsunami datang menghantam meluluhlan lantahkan kota serambi mekah ini. Menghabiskan ribuan korban dan ratusan harta harta benda telah lenyap. Hal itupun menjadi sejarah yang bagi rakyat aceh. dan kini tengah memasuki tahun 2010. Tahun-tahun sebelumnya akan segera lenyap. Yang tak mungkin berputar kembali, kecuali dengan mngangkat sejarah yang ada.

Kini, banyak para korban tsunami yang mengenang lima tahun yang lalu. Seluruh masyarakat Aceh memanjatkan do’a untuk orang yang telah meninggal dunia. Tepat pada tanggal 26 desember 2009 sebelum memasuki tahun 2010. Semua masjid di seluruh penjuru kota banda Aceh di penuhi dengan orang-orang yang memakai seragam putih. Berzikir bersama ustad Arifin yang di undang dari kota Jakarta itu.namun siapa yang menduga, ternyata masih saja ada korban tsunami yang belum mendapatkan rumah bantuan dari BRR, untuk rakyat Aceh. terlihat masih asa di beberapa daerah pedalaman masyarakat yang mengongsi dan tinggal di barak-barak yang sama sekali tak layak untuk dihuni.
Pasca tsunami, selama lima tahun mereka mnempati barak-barak yang terlihat kumuh, dan sempit itu. bertahan untuk kelangsungan hidup. Terpaksa orang yang tidak mendapatka rumah bantuan tinggal di barak dan di tenda-tenda pengongsian.
“hampir lima tahun saya berada di barak ini. Tak sedikitpun pemerintah Aceh merasa kasihan kepada kami, rasanya ingin segera pergi dari barak yang penuh derita ini, tapi rumah saya masih belum ada”. Ujar ibu hamidah yang berusi lima puluh tahun itu. dan kini telah menjadi janda akibat suaminya telah hilang di tlan ombak. Dengan raut wajah ibu hamidah yang mengaharapkan belai kasihan, tapi ia mencoba tetap bertahan sampai ada orang yang memperdulikan kondisinya.
Sama halnya seperti yang dirasakan ibu suarni 30 thn. Yang duduk masih dua tahun di barak bakau itu, meskipun dikatakan waktunya masih singkat, bila dibandingkan dengan orang-orang yang telah dahulu menduduki barak itu, ia tetap merasa sangat susah dan tidak nyaman bersama anaknya yang masih balita itu.
“pasca tsunami, awalnya saya mengungsi di gedung social, selama dua bulan. Menjaga anak saya yang masih kecil-kecil. Setelah itu, saya pindah lagi ke ulee kareung dan ditempatkan bersama korban tsunami lainnya. Dan pada tahun 2008 baru saya pindah kebarak ini, yang mungkin masih lumayan bila dibandingkan tinggal di tenda-tnda yang hanya mengalaskan tikar”. Kenangnya sembari mengeluarkan air mata di raut wajahnya yang berkulit saoh matang itu.

rumah tangga yang mengibas-ngibas pakaiannya di jemuran setelah selesai mencuci di kamar mandi terbuka untuk umum. air bersih yang warga barak bakau dapatkan berupa sejenis air PAM, berwarna biru besar, dan melambangkan tulisan FROM UNICEF. Tawa merekapun masih terlihat di wajahnya. Sebahagian dari mereka menikmati suasana seperit itu dengan indah.
“ sejauh manapun tingkat kejelian seorang mendata korban tsunami dan korban konflik, juga tidak bisa disalahkan. Karena banyak warga barak bakau yang menggangap dirinya sebagai korban tsunami, padahal hanya ingin mendapt rumah bantuan saja”. Tambah nurdin m. sari sebagai ketua pemuda di barak bakau tersebut.
“ hidup serba susah, jangankan untuk mencari rizki, mndapatkan air bersih untuk membuat kamar mandi sendiri saja sangat susah. Jika milik umum susah warganya untuk di atur”. Hampir beberapa ibu rumah tangga yang tinggal di barak bakau itu mengeluh, dan menumpahkan kekesalannya pada pemerintah daerah. Yang Mungkin menurut mereka tidak adil dalam pembagian rumah bantuan.
Data jumlah penduduk di barak bakou dan jumlah warga yang akan mendapatkan rumah hak bantuan. tersebut Menurut M. N asir 35 thun. Yang telah terpilih menjadi ketua pasilitator di barak tersebut yaitu jumlah barak yang terbagi sampai dengan 28 barak di daerah …..itu. namun. Ia hanya memegang tanggung jawab mulai dari barak 15 s/d 28 yang di serahkan oleh NGO Arab Saudi. Sedangkan barak 1 s/d 14 ada pihak lain yang bertanggung jawab mngawasinya. Jumlah penduduk yang regional hanya 8 kk.dan yang tidak mendapatkan rumah anggaran bantuan dari BRR sejimlah 20 kk. Bantuan rumah yang tidak dapat di pakai oleh warga sejumlah 59 kk. Sejumlah warga yang tidak mendapatkan rumah secar a valit di peroleh 33 kk. Jadi jumlah penduduk orang yang tinggal di barak bakau adalah 117 kk.
“ sebenarnya, semua korban tsunami akan mndapatkan bantuan rumah, namun butuh waktu untuk mengecek kembali data-data korban tersebut. Karena sudh terkoordinator mulai tahun 2006 s/d 2007 untuk barak 1 dan 14 sedangkan barak bakou terkoordinator sampai 2010. Saya selaku penanggung jawab di barak ini, sebelumnya sudah pernah di beri rumah bantuan oleh ibu ida. Namun saya menolaknnya, karena masih memikirkan nasip warga saya yang belum mendapatkan rumah untuk tempat tinggal selayaknya. Aakhirnya sayapun ikut serta pindah ke barak bakou ini dengan istri dan anak saya”. Ujarnya M. Nasir yang hany berjualan untuk menafkahi biaya hidupnya selama tinggal di barak tersebut.
Warga barak bakoupun berharap, agar pemerintah daerah dapat segera mempercepat rumah bantuan yang telah di janjikan untuk para korban tsunami yang belum tersosialisasikan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ibu ingatlah aku

Ibu Ingatlah Aku

Disini aku duduk seorang diri..
Menatap malam yang penuh arti
Entah apa salah diri ini..
Terus semu, sampai harapan tak bisa di nanti..

Malam ini kujadikan saksi..
Tak seorangpun bisa memahami,,
Bagaimana perasaan dan rinduku padamu wahan ibuku..

Mereka bilang, aku bagai anak tak berarti..
Hidup seorang diri,,tiada yang menasehati..
Aku sanggah kata-kata itu..
Karena aku masih utuh menyayangimu ibu…
Ibu..ingatlah aku..
Ingatlah..anakmu..
Karena aku masih butu kasih-sayang darimu..

Puisi ini kupersembahkan buat ibundaku yang jauh dimata dekat di hati…meskipun komunikasi tak pernah, aku hanya berharap engkau mengingatku dan mendo,akan aku di sini…karena jasamu tak dapat ku balas dengan ilmuku,hanya dapat kupersembahkan do,a dari anakmu yang sedang menuntut ilmu….

Wassalam

Siti aminah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pesan terakhir ayahku

Pesan terakhir ayahku

Ayah…
tak dapat ku lukiskan betapa bahagia hati ini
Dihari ini, aku ingin melihatmu tersenyum
Walau tubuhmu tak dapat memelukku dengan dekap
Tapi, aku melihat air mata kebahagiaan dari wajahmu

Ayah…
kini aku telah lulus sekolah
Aku ingin mewujudkan impian dan cita-citaku
Aku ingin mendaki puncak tantangan
Menerjang batu granit kesulitan
Aku ingin ketempat-tempat yang jauh
Berkelana, menemukan arah masa depanku

Ayah…
Kau selalu mengutamakan pendidikanku
Kau yang mengajarkanku tegar dalam menghadapi hidup
Semangatmu selalu terkenang dalam hatiku
Menumbuhkan kekuatan mendalam untuk mengantikan posisimu

Ayah…
Ku sadar tanganmu tak dapat lagi kau gerakkan
Kakimu tak bisa lagi melangkah
Tubuhmu terbaring di atas tempat tidur
Tapi, aku tak pernah lelah untuk menjagamu

Ayah…
Aku mengerti maksud pikiranmu
Setelah membaca surat Usmu dari kepala sekolahku
Air matamu berlinang membasahi kertas-kertas itu
Kau tak bisa melepaskan kepergianku
Kau ingin aku selalu ada di sampingmu

Ayah…
Aku rela tidak melanjutkan kuliah demimu
Agar aku bisa hidup lebih lama bersamamu
Walau suka dan duka
Kan ku simpan cita-citaku yang ada


Ayah…
Aku melihatmu menangis dari sudut-sudut kamarku
Hati ini sakit melihat tangisanmu
Di saat engkau merangkul tubuhmu karena rasa sakit itu
Aku tahu engkau ingin lepas dari penderitaan ini

Ayah….
Setiap kali aku melihatmu, hatiku ingin menangis
Melihat tubuhmu, matamu, jemari tangan dan kakimu yang begitu dingin
Aku ingin merasakan sakit seperti yang kau rasakan saat itu

Ayah….
Satu hari sebelumnya, Aku masih bisa tertawa dan tersenyum
Tanganku masih mampu menyuapi makanan untukmu,
masih bisa mendekap dan tidur di sampingmu

Ayah….
Tepat jam lima pagi
Engkau pergi dari dunia ini
Kau hembuskan nafas terakhirmu di saat Aku memegang tanganmu
Disaat mu’adzin mengumandangkan adzan
Allah mengambilmu dari dunia yang fana ini

Ayah….
Bagiku kau pergi terlalu cepat
Kau tak bisa melihatku memakai pakaian guru
Seperti yang kau impikan sebelumnya untukku

Ayah….
Satu hari sebelum kepergianmu
Engkau menulis pesan terakhirmu di dalam buku harianku
Kau tulis kata-kata itu dengan linangan airmata
“anakku, ayah akan pergi..
Jagalah adik dan ibumu, do’akan ayah disetiap sujudmu, jadilah wanita sholehah”

Ayah….
Andai kau tahu
Hatiku sangat teriris saat kau ucapkan kata-kata itu
Ya Allah, Engkau Maha Tahu dari apa yang tidak aku ketahui
Engkau Maha Melihat dari apa yang aku sembunyikan
Engkau Maha Pengampun, dari itu ampunilah dosa kedua orang tuaku
Ya Allah, kabulkanlah do’aku

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

bunuh saja laki-laki jika memang harus perempuan

“Bunuh saja laki-laki, jika memang harus perempuan”
Rumah yang berwarna coklat muda, dengan pagar bercat orange. Di teras rumah bagian depan, tertata sebuah bunga anggrek yang berwarna ungu bercampur putih yang bergantung di pohon Valem. Di sampingnya, terlihat satu mobil Avanza berwarna hitam dan satu sepeda Motor di dalam garasi yang sedikit terbuka.
Saat memasuki rumah itu, dinding-dindingnya terlihat bersih dihiasi dengan beberapa jenis foto-foto keluarga, dan lukisan mesjid di negeri Mekkah.
Lantai rumahnya memakai keramik berwarna putih. Di sebelah kanan dari pintu masuk, langsung terlihat sofa berwarna coklat tua.
  Hanya dengan sebuah senyuman, itulah awal sambutannya  ketika aku menghampirinya dari kantor LKBN ANTARA (sebuah kantor berita Nasional Indonesia) menuju desa Lampriet kecamatan Syiah Kuala kota Banda Aceh. Padahal sebelumnya kami tidak saling kenal.
“ Lelisma Sofiyati”, ucapnya sambil menjabat tanganku. Dan mempersilahkan aku duduk di sofa rumahnya. Parasnya berbentuk oval, berkulit putih, dan terlihat sedikit keturunan Mata cina. Sesuai dengan baju yang ia kenai saat itu.
Namanya tak asing lagi bagiku. Ia adalah seorang aktivis perempuan Aceh. Dan juga pernah berkecimpung sebagai ketua Divisi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Aceh mulai dari tahun 2002. Lelisma Sofiyati juga ikut membangun Organisasi BIRO pemberdayaan perempuan sampai tahun 2007.
 Berbagai upaya telah ia lakukan khusus bagi perempuan Aceh semasih menjabat sebagai ketua pemberdayaan perempuan.
Salah-satunya memberikan kontribusi tentang pelatihan kepemimpinan,  memberikan peralatan kerja bagi para petani, dan juga mengajarkan berbagi faham Agama bagi kaum perempuan. Serta kontribisi PPT( pusat pelayana terpadu) yang bertepatan di BayangKara.  “ Semua ini karena adanya kerja sama antar LSM lain, dan kaitannya dengan  BIRO pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak di Aceh” ujarnya.
“ Dulu saya pernah ditawarkan oleh wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar, sebagai perwakilan Perempuan di salah satu partai local Aceh. Namun, saya masih mempertimbangkan tawaran tersebut. Berhalangan saya mempunyai keluarga dan dua anak, tentu harus mendapat persetujuan dari suami saya, tak lama kemudian saya tolak tawaran tersebut. Tak ada izin dari suami saya” tambahnya, sambil menelan seteguk sirup yang di amabil dari atas meja.
Kasusnya adalah sejak pemilu tahun 2009 lalu, hanya 30 persen  perempuan duduk di perlemen .semua itu karena para perempuan yang mempunyai intelektual atau para aktivis perempuan lainnya belum siap untuk menduduki Kursi DPRA. Hal tersebut membuat perempuan menjadi tersudutkan, dengan statement bahwa perempuan bukan untuk memimpin Negara, tapi hanya sebagi pekerja rumah tangga saja.
“ ketika saya bergabung dalam pemberdayaan perempuan Aceh, saya mencoba memperjuangkan nama baik perempuan Aceh, menyangkut permasalahan  gender, saat-saat diskusi mengenai pembagian peran antara laki-laki dan perempuan, siapa  yang menduga, ada salah satu dari forum mengatakan di dihadapan semua undangan, “bunuh saja laki-laki, jika memang harus perempuan” tegas seorang laki-laki bagian dari dalam forum diskusi terserbut. Para hadirin tertawa. Menggap kata-kata tersebut terlalu Aneh untuk di ucapkan. Jika masih ada laki-laki mengapa harus perempuan?”cerita  Lelisma dengan sedikit terlihat dari raut wajanya yang geram terhadap pernyataan tersebut.

Pasca Rekontruksi Aceh, banyak  masyarakat yang masih hidup susah, terutama para janda korban konflik dan korban tsunami tahun 2004 lalu. Anak-Anak di terlantarkan, Adanya terjadi perebutan Harta warisan, dan banyak lagi yang tidak diketahui di dalam masyarakat. Karena belum ada pendataan khusus bagi para korban konflik, hanya ada sebahagiannya saja.
‘saat saya berada dilapangan Pasca Tsunami, hari itu melakukan kunjungan dalam rangka melihat situasi dan kondisi rumah korban Tsunami di daerah Kota, terlihat satu orang perempuan yang duduk sendirian, kemudian saya menghampirinya, keluarganya telah dibawa gelombang Tsunami, hanya tinggal ia sendiri.
Ia berkata kepada saya, “ untung saya masih hidup, jika sayapun  hanyut di bawa gelombang Tsunami, tentu tak ada lagi yang memdo’akan kami. Sekarang aku bisa mendo’akan keluargaku yang telah pergi”. Itulah cerita dari korban yang saya dapatkan. Rasanya, air mata takkan bisa mengembalikan ke masa lalu”. Kisah Lelisma dengan matanya yang mulai berkaca-kaca.  
                                                          ***
“ Sebenarnya tak ada larangan bagi perempuan untuk menjabat sebagai pemimpin Negara”. tangkas Yusran Wakil dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dari provinsi kota. “ Tak ada masalah dari urutan No Calon Anggota yang mendaftar sebagai anggota DPRA, pertanyaanya, siap atau tidak perempuan duduk di perlemen?!nyatanya hanya 4 orang perempuan pada pemilu 2009 lalu yang terdaftar di DPRA, sedangkan di kabupaten kota tidak satupun keterwakilan dari perempuan” tegasnya lagi saat aku menanyai tentang perempuan Aceh.
“Secara keseluruhan pemilihan umum dilakukan secara terbuka, bebas, dan rahasia. Apalagi masyarakat Aceh banyak terlihat perempuannya, nah… pada saat pemilihan calon perlemen, mengapa perempuan tidak memilih perempuan? Sebenarnya tidak sama sekali berkaitan dengan permasalahan gender. Toh, perempuan sudah diberikan kesempatan, mengapa tidak mendapatkan suara terbanyak juga?!!”. Kalimat pernyataan dan pertanyaan terus diberikan oleh laki-laki yang berkulit saoh matang itu. Sambil merebahkan badannya di kursi.
Mulai dari sejak awal berdirinya BIRO Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 2001 -2008 dan pada tahun 2009 baru dapat terealisasikan. Kemudian sejak di sahkan Qanun No.6 Tentang Pemberdayaan Perempuan dan Qanun No.  tentang perlindungan Anak.
                                                        ***
Esoknya, Aku ingin berkunjung ke Masjid Baiturahman Banda Aceh. Terlihat beberapa mobil patroli yang di naiki beberapa perempuan WH (wilayatul hisbah) berkeliling di seputaran Masjid. Suasana terlihat sepi, aku berteduh di bawah pohon tepat di samping Menara dari sebelah utara. Di hadapanku, ada dua perempuan yang duduk menghadap tepat kearah Masjid tersebut. Dengan memakai seragam dinas berwarna hijau lumut. “ kami hanya mengawasi laki-laki yang tidak pergi shalat jum’at” kata salah seorang dari mereka.
Tampa ada banyak waktu mereka langsung pergi menaiki mobil Dinas Patroli. Menuju kantor WH di Blang Padang.

Tak banyak data yang kudapatkan. Dari petugas WH perempuan tersebut.
“ perempuan juga bisa memimpin, banyak hal yang harus dilakukan oleh perempuan Aceh kedepannya”. Hanya satu kalimat yang dapat ia sampaikan saat itu. Tampa menyebutkan Indentitasnya.
 Banyak lagi perempuan- perempuan Aceh yang menjadi tonggak kehidupan. Saat usai shalat jum’at tepat jam 13:30 Wib. Suasana kota mulai ramai, beberapa pengemis yang biasanya mangkal di halaman Masjid Biturahman tersebut, mulai meramai. Tak lain masih saja banyak perempuan. Yang menjulurkan tangannya kea rah para jama’ah yang sudah keluar.
Mulai dari anak kecil sampai dengan orang tua sekalipun.
“ masih banyak harapan perempuan khususnya di Aceh, untuk menjadi yang lebih baik, apalagi Aceh adalah wilayah yang terkenal dengan syri’at islam, kesempatan selalu ada. Namun, tergantung siapa yang mau mengambil kesempatan tersebut”. Ujar Lukman Nulhakim aktivis kampus IAIN Ar-Raniry itu.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS